Breaking News

Makalah

Friday, November 19, 2021

Cara Meningkatkan Keamanan Website

 

Menjaga keamanan pada hosting dan website merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap blogger. Jangan sampai berbagai data dan konten yang Anda miliki ternyata disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Meski sederhana, ternyata ada cara untuk meningkatkan website, hosting ataupun domain yang bisa Anda lakukan. Jika Anda ingin memberikan perlidungan ekstra kepada website yang Anda miliki, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah sebagai berikut.

Tips Meningkatkan Keamanan Hosting  dan Website

1. Pilih Hosting yang Aman

Cara meningkatkan keamanan hosting dan website yang pertama adalah dengan memilih hosting yang aman. Hosting yang aman umumnya memiliki fitur proteksi yang baik untuk website Anda, misalnya menyematkan atau memberikan tambahan layanan perlindungan ekstra.

Jangan ragu menggunakan layanan hosting yang memiliki fitur keamanan terbaik untuk perlindungan website dan domain, meskipun harga yang ditawarkan cukup tinggi. Ini tentu lebih baik sebab Anda tidak perlu khawatir dengan berbagai data yang ada di dalam server dan database.

2. Pasang Plugin Keamanan

Cara meningkatkan keamanan hosting dan website lainnya adalah dengan memasang plugin yang memang bisa digunakan untuk meningkatkan keamanan, diantaranya adalah:

a.    iThemes Security

Merupakan plugin yang tersedia untuk berbagai platform, fitur unggulannya adalah mendeteksi plugin yang berbahaya, menemukan dan menyarankan penggantian perangkat lunak using serta merekomendasikan kata sandi yang kuat.

    b. Wordfence Security

Adalah plugin yang digunakan oleh banyak pengguna website di seluruh dunia. Plugin ini menawarkan berbagai fitur, dari firewall, melakukan scan pada plugin yang digunakan, hingga melakukan pengawasan real-time untuk penggunanya.

    c. Secupress Free

Jika Anda membutuhkan cara meningkatkan keamanannya yang tidak berbayar, maka Secupress Free bisa menjadi pilihan yang tepat. Meski tidak berbayar, namun fitur yang tersedia di dalamnya cukup lengkap untuk menjaga keamanan server dan website.

    d. Memasang SSL

SSL menjadi fitur yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan website dan teknologi blogging saat ini. Dengan menggunakan SSL, maka website yang Anda miliki akan lebih aman, ia juga bisa meningkatkan citra Anda sebagai website yang terpercaya dan tidak menyimpan plugin atau konten scamming.

Meningkatkan keamanan hosting dan website menggunakan SSL bisa dilakukan dengan melakukan pemilihan layanan hosting yang tepat. Saat ini sudah tersedia fitur SSL jika Anda hendak melakukan sewa hosting atau domain, sehingga membuat proses pencarian menjadi lebih ringkas.

3. Melakukan Update pada Website

Beberapa waktu sekali kadang Anda akan menemukan pemberitahuan terkait dengan update pada website. Jika ini terjadi, jangan ragu melakukan update, sebab pembaruan pada website akan membuat berbagai bug atau masalah internal dapat dihindari.

Meningkatkan keamanan hosting dan website dengan melakukan update bisa menjadi pilihan yang dianjurkan oleh blogger professional. Ada beberapa cara untuk melakukan pembaruan website, bisa dengan menggunakan cara manual atau cara praktis yang disediakan oleh layanan hosting.

Jangan lupa, untuk menjaga agar website, hosting ataupun domain yang Anda gunakan tetap aman, Anda bisa melakukannya dengan menggunakan kata sandi dan username kuat. Gunakan kombinasi angka, alphabet ataupun simbol untuk menghindari peretasan.

Demikianlah berbagai cara meningkatkan keamanan website yang bisa Anda lakukan. Semoga dengan informasi tersebut, website yang Anda miliki bisa tetap aman, jika website aman tentu traffic website yang Anda miliki akan stabil.



Sumber : Php ID

 

Read more ...

Wednesday, November 17, 2021

Buat Rumus Otomatis di Excel? Simak Caranya !

 

Microsoft Excel merupakan kalkulator sangat mutahir di dunia. Aplikasi ini memberimu peluang menghitung ribuan informasi dengan bermacam perintah kalkulasi. Dalam satu worksheet sekalian, kalian dapat melaksanakan bermacam kalkulasi cuma dalam waktu semenit. Singkatnya, Microsoft Excel mempermudahmu mengelola informasi secara semau hati, tetapi senantiasa valid. Ya, VALID.

 


Tetapi ini tidak hendak terjalin bila kalian tidak memahami rumus manajemen informasi di Excel. Di Excel, validitas rumus merupakan perihal terutama. Tanpa menguasainya, kalian cuma dapat menggunakan Excel selaku pembentuk tabel serta grafik. Sementara itu peranannya lebih jauh dari itu. Jadi biar dapat mengoptimalkan guna Excel, kalian butuh menghafal banyak rumus. Menguasai metode sort serta filter dengan baik. Pula ketahui format dari informasi yang kalian input.

 

Kerepotan? Ok, kalian tidak wajib melaksanakan tata cara manual itu. Di dasar ini kami beritahu metode membuat rumus otomatis di Excel.

 

Excel merupakan aplikasi spreadsheet yang diciptakan sepaket dalam Microsoft Office. Khasiat dasarnya merupakan guna melaksanakan pembedahan aritmetika informasi. Dari pembedahan tersebut, informasi bisa divisualisasikan dalam bermacam wujud. Mulai dari pivot table, grafik, sampai histogram. Excel mempunyai pakem- pakem rumus aritmetika yang diucap“ guna”. Jenis- jenis yang sangat kerap digunakan antara lain selaku berikut.

 

1. Aggregate; rumus sangat universal yang meliputi guna jumlah- kurang- kali- bagi serta sekelasnya. Contoh kode rumusnya SUM serta COUNT.

 

2. Financial; rumus yang digunakan mengelola informasi keuangan yang memerlukan guna lingkungan( anuitas, present- future value, dsb). Misalnya PMT, PV, serta FV.

 

3. Logical; rumus yang digunakan membagikan evaluasi logis ataupun output sesuatu kegunaan. Misalnya rumus IF serta COUNTA.

 

4. Text; rumus yang digunakan buat memanipulasi output bersumber pada ciri informasi. Contohnya LEN serta UPPER.

 

5. Statistical; rumus yang digunakan perhitungan statistikal, berhubungan dengan mean, modus, serta interval. Misalnya AVERAGE, MAX, serta MIN.

 

6. Scientific; rumus meliputi perintah matematis, trigonometrika, serta logaritma. Biasa digunakan oleh teknisi. Contoh rumusnya SIN, COS, serta TAN.

Bila digunakan secara manual, fungsi- fungsi di atas sangat memusingkan. Sebab jumlah totalnya menggapai puluhan, dengan kegunaan yang berbeda. Biar lebih sederhana, terapkan saja metode membuat rumus otomatis di Excel berikut.

 

Mengaktifkan Setting Kalkulasi Otomatis Excel

 

Buat mengubah setting kalkulasi dari manual jadi otomatis, jalani langkah- langkah berikut. Kalian dapat mempraktikannya langsung.

 

1. Buka aplikasi Excel yang kalian memiliki;

 

2. Klik tab Formulas di bagian atas;






3. Klik Calculation Options -> Automatic;




Sederhana bukan? Sehabis ini, tiap kalkulasi guna yang dimasukkan secara otomatis hendak menyesuaikan diri dengan pergantian datamu. Tetapi saat sebelum itu, kalian butuh membenarkan hal- hal berikut:

 

1. Rumus yang dimasukkan benar. Misalnya, buat memperoleh output penjumlahan, kalian wajib memasukkan guna=SUM(……..). Tetapi kalian tidak mengatakan rumus dengan lengkap.

 

2. Informasi yang diinput tersusun dengan pola sejajar/ cocok rumus. Kalian tidak dapat menyatukan kalkulasi informasi yang polanya tidak sama semacam informasi tadinya.

 

3. Tiap kumpulan informasi yang diolah dengan satu rumus mempunyai tipe yang sama. Kalian tidak dapat menyatukan kalkulasi informasi berformat“ text” serta“ number” dalam satu rumus.

 

Menggunakan Fitur“ Fill Handle”

 

Fill handle merupakan fitur Excel yang hendak memudahkanmu menghitung sekian banyak informasi sekalian. Misalkan, kalian mau menjumlahkan informasi di kolom A1– A200. Dengan fill handle, kalian tidak butuh mengklik 200 informasi itu satu persatu serta memasukkannya ke dalam guna SUM. Lumayan jalani metode membuat rumus otomatis di Excel selaku berikut.

 

1. Masukkan guna di kolom yang kosong. Contoh:=SUM(.

 

2. Klik informasi paling atas yang hendak diolah. Menjajaki contoh, A1.

 

3. Tarik sudut kanan dasar informasi, drag sampai informasi terakhir yang hendak diolah. Misalnya A200.

 

4. Di kolom berisi guna=SUM( hendak timbul rumus bonus. Bunyi rumus hendak jadi=SUM( A1: A200. Tambahkan ciri“)” di akhir.

 

5. Klik Enter

 

Menulis Urutan No Secara Otomatis

 

Di Excel, kalian tidak butuh membuat no urutan secara manual. Kenyataannya, kalian dapat membuat urutan no sampai angka berapapun dengan metode berikut.

 

1. Di kolom, tulis suatu angka. Tidak wajib angka 1.

 

2. Di bawahnya kolom tersebut, tulis angka setelahnya.

 

3. Klik 2 kolom secara bersamaan

 

4. Tarik sudut kanan dasar informasi, sampai kolom cocok urutan no yang di idamkan.

 

Membuat Grafik Otomatis

 

Bosan memandang database berupa tabel? Ganti saja jadi grafik. Triknya gampang semacam berikut.

 

1. Drag informasi yang hendak ditampilkan( informasi wajib mempunyai ciri sama).

 

2. Klik Insert -> Charts -> seleksi wujud grafik yang di idamkan.

 

Seluruh panduan di atas ialah metode membuat rumus otomatis di Excel yang hendak mempermudah kegiatan kalkulasimu. Jadi tunggu terlebih? Tinggal terapkan serta rasakan kemudahan mencerna database dengan Excel.

Read more ...

Friday, September 10, 2021

Laporan PKL Teknik Informatika

 


RINGKASAN

CV.  Maju Jaya Abadi  merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang general contractor, supplier, dan developer. Perusahaan ini didirikan oleh H. Agus S. dan mulai beroperasi pada tahun 2015. Di CV. Maju Jaya Abadi ini penggunaan teknologi dalam pengelolaan keuangannya terbilang cukup bagus karena telah melakukan perhitungan dengan menggunakan microsoft excel. Namun, admin masih mengalami beberapa kesulitan terutama dalam pembuatan laporan laba rugi. Seorang admin harus membuat laporan setiap hari dan memeriksa kesesuaian data untuk laporan dengan data yang telah dimasukkan sebelumnya.

Berdasarkan permasalahan tersebut, CV. Maju Jaya Abadi memerlukan solusi suatu sistem yang dapat membantu pengolahan serta penyimpanan data keuangannya sehingga penulis mengangkat permasalahan tersebut untuk dijadikan laporan  Praktek Kerja Lapangan dengan judul Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada CV. Maju Jaya Abadi Berbasis WEB.

Praktek Kerja Lapangan ini menggunakan beberapa metode yaitu observasi, wawancara kepada pegawai di CV. Maju Jaya Abadi serta menggunakan teori dari buku – buku penunjang dan teori – teori yang didapatkan selama di perkuliahan.  Metode pengebangan dari sistem pelayanan kesehatan ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dan perancangannnnya menggunakan FOD (Flow of Document) dan UML (Unified Modelling Languange) yang diharapkan dapat menghasilkan sistem yang dapat membantu dalam pengelolaan keuangan di CV. Maju Jaya Abadi.

 

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Pengelolaan, Keuangan, Pengelolaan Keuangan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang Masalah

Sistem informasi merupakan suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas dari pengguna teknologi untuk  mendukung operasi dan manajemen pada suatu instansi/perusahaan. Sistem informasi diciptakan untuk memudahkan proses pengelolaan data pada suatu instansi/perusahaan sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Sehingga hampir seluruh kalangan dari yang memiliki usaha secara pribadi maupun dinas instansi memanfaatkan teknologi untuk mendukung kegiatan bisnisnya guna mempermudah dan mempercepat proses operasional yang ada di instansi maupun perusahaan terkait.

Pada CV. Maju Jaya Abadi sudah menggunakan teknologi informasi dengan memanfaatkan program microfost excel. Admin membuat suatu kerangka dan rumus sesuai kebutuhan perusahaan untuk membantu pengolahan data keuangannya. Namun admin masih kerepotan karena harus memasukkan data satu persatu bahkan harus memasukkan satu data secara berulang karena tidak dapat memproses data secara otomatis. Selain itu, apabila terjadi penambahan data maka admin harus membuat kerangka beserta rumus baru di microsoft excel sehingga membutuhkan waktu yang lama dan menghambat operasional perusahaan dalam memasukkan data uang masuk dan uang keluar yang dapat mengakibatkan penumpukan data perusahaan.

Selain itu, masih ada masalah lain yang menghambat proses operasional pada CV. Maju Jaya Abadi. Yaitu pembuatan laporan keuangan yang kurang terstruktur. Admin harus membuat laporan harian secara manual dengan mamasukkan data secara manual setiap harinya. Selain itu admin harus menyimpan data dengan baik untuk pembuatan laporan perbulan disetiap akhir bulan dan laporan pertahun di setiap akhir tahun. Penyimpanan di komputer dirasa memang sudah baik karena tidak terjadi penumpukan hard file yang mudah tercecer dan hilang. Namun, penyimpanan data di komputer juga dapat hilang sewaktu-waktu karena virus atau karena lupa backup data saat akan dilakukan install ulang.

Berdasarkan permasalahan yang penulis uraikan diatas, CV. Maju Jaya Abadi memerlukan solusi suatu sistem yang dapat membantu pengolahan serta penyimpanan data keuangannya sehingga penulis mengangkat permasalahan tersebut untuk dijadikan laporan  Praktek Kerja Lapangan dengan judul “Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada CV. Maju Jaya Abadi Berbasis WEB”.

1.2.      Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu bagaimana membuat suatu Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada CV. Maju Jaya Abadi Berbasis Web sebagai solusi untuk membantu proses pengolahan serta penyimpanan data keuangan pada CV. Maju Jaya Abadi.

1.3.      Batasan Masalah

Agar ruang lingkup yang dibahas tidak meluas ke hal yang lain, maka penulis membatasi masalah pada :

1.      Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada CV. Maju Jaya Abadi berbasis Web hanya dapat diakses oleh admin, pemilik, dan manager.

2.      Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada CV. Maju Jaya Abadi berbasis Web hanya mendata uang masuk, uang keluar, pendapatan dan biaya-biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan.

3.      Bagian admin dapat memasukkan data buyer, supplier, kas harian, pendapatan, dan pengeluaran.

4.      Pemilik dan manager hanya dapat melihat laporan harian, perbulan dan pertahun.

1.4.      Manfaat Penelitian

Manfaat penyusunan laporan PKL ini adalah sebagai berikut :

a.       Bagi Mahasiswa

1.      Melatih ketrampilan mahasiswa sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

2.      Mengetahui dinamika dan kondisi nyata dalam dunia kerja.

3.      Menambah pengetahuan, wawasan serta teknologi informasi.

b.      Bagi Universitas

1.      Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada Program Studi Sistem Informasi dapat meningkatkan kerjasama yang baik antara Universitas dan instansi yang terkait.

2.      Sebagai sarana promosi Universitas Muria Kudus kepada masyarakat.

1.5.      Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

1.      Melengkapi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Kudus.

2.      Sebagai proses penerapan ilmu yang didapatkan mahasiswa selama di bangku perkuliahan.

3. Membuat Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan pada CV. Maju Jaya Abadi berbasis Web.

File Lengkapnya bisa di Download.


Read more ...

Tuesday, May 5, 2020

MASAIL FIQIH


MASAIL FIQIH


1.      Hukum pernikahan dibawah umur, dalil dan faktor penyebabnya
Hukum pernikahan dibawah umur ada perbedaan pendapat diantara jumhur ulama’. Sebagian jumhur ulama berpendapat bahwa pernikahan dibawah umur hukumnya sah. Dengan alasan bahwa umur bukan bagian dari kriteria calon mempelai. Oleh karenanya, mereka menganggap sah perkawinan anak kecil di bawah umur. Hal ini disebutkan oleh Syekh Wahbah Az-Zuhayli:
ولم يشترط جمهور الفقهاء لانعقاد الزواج: البلوغ والعقل، وقالوا بصحة زواج الصغير والمجنون. الصغر: أما الصغر
فقال الجمهور منهم أئمة المذاهب الأربعة، بل ادعى ابن المنذر الإجماع على جواز تزويج الصغيرة من كفء
Artinya: Mayoritas ulama tidak mensyaratkan baligh dan aqil untuk berlakunya akad nikah. Mereka berpendapat keabsahan perkawinan anak di bawah umur dan orang dengan gangguan jiwa. Kondisi anak di bawah umur, menurut jumhur ulama termasuk ulama empat madzhab, bahkan Ibnul Mundzir mengklaim ijmak atau konsensus ulama perihal kebolehan perkawinan anak di bawah umur yang sekufu.
Sedangkan beberapa ulama menolak perkawinan anak di bawah umur dan berpendapat bahwa pernikahan di bawar umur hukumnya tidak sah.  Mereka mendasarkan pandangannya tersebut pada Surat An-Nisa ayat 6 yang membatasi usia perkawinan.
“Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin “.
Faktor penyebab pernikahan dibawah umur adalah
a.       Faktor Ekonomi
Perkawinan usia muda terjadi karena keadaan keluarga yang hidup di garis kemiskinan, untuk meringankan beban orang tuanya maka anak wanitanya dikawinkan dengan orang yang dianggap mampu.
b.      Faktor Pendidikan
Rendahnya tingkat pendidikan maupun pengetahuan orang tua, anak danmasyarakat, menyebabkan adanya kecenderungan mengawinkan anaknyayang masih dibawah umur.
c.       Faktor media massa
Gencarnya ekspose seks di media massa menyebabkan remaja modern saat ini lebih tertarik untuk malakukan nikah muda / dibawah umur.
d.      Faktor adat
 Perkawinan usia muda terjadi karena orang tuanya takut dan malu anaknya dikatakan perawan tua sehingga segera dikawinkan.
2.      Menurut pendapat saya hukum kosmetik yang dibenarkan dalam islam adalah kosmetik yang terbuat dari bahan- bahan yang halal, aman dan baik, tidak membahayakan kesehatan dan tidak merugikan bagi pemakai kosmetik tersebut. Sekarang ini kosmetik palsu banyak sekali yang beredar di pasaran. Hal ini terjadi karena:
a.       Adanya pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memperoleh keuntungan lebih tanpa memikirkan resiko yang akan menimpa orang lain.
b.      Kurangnya pendidikan agama dalam masyarakat. Peracik dan pengedar kosmetik palsu tidak sadar kalau perbuatan mereka termasuk perbuatan buruk yang akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
c.       Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan. Meskipun pemakai kosmetik palsu sudah mengetahui bahaya kosmetik yang dipakainya, dia tetap saja memakainya dengan alasan untuk kecantikan dan tidak menghiraukan efek samping dari penggunaan kosmetik palsu tersebut.
3.      Poligami memang tidak dilarang dalam syari’at islam, bahwa maksimal seorang laki- laki boleh beristri empat dengan syarat suami harus adil terhadap istri- istrinya, akan tetapi bila tidak dapat adil maka satu saja.
Akan tetapi pada zaman sekarang ini poligami tidak lagi didasarkan pada sunnah rosul dan niat yang baik, sebagian besar seorang laki- laki yang melakukan poligami hanya untuk kepentingan pribadi dan memuaskan nafsu saja. Dengan alasan tersebut maka saya memandang poligami yang dilakukan oleh laki- laki pada zaman sekarang ini bukanlah perbuatan yang baik, apalagi dengan poligami tersebut dapat menyakiti hati istrinya. Kecuali bila poligami tersebut telah mendapatkan izin dari istri dan dilakukan sesuai aturan agama (syarat diperbolehkannya poligami menurut ajaran islam).
Faktor penyebab poligami:
a.       Ketidak harmonisan dengan keluarga
b.      Istri memiliki kekurangan
c.       Ingin memiliki anak lebih banyak
d.      Meningkatkan prestise di mata teman atau kelompoknya,
e.       Meningkatkan status dalam masyarakatnya
f.        Memuaskan dorongan seksualnya.
4.      Menurut pendapat saya wabah Corona merupakan salah satu bentuk peringatan dari Allah SWT. Wabah corona juga menjadi bukti kemahakuasaan Allah, bahwa makhluk yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat hanya dengan mata telanjang akan tetapi makhluk tersebut dapat menggegerkan dunia dengan izin Allah SWT. Adanya wabah corona tersebut diharapkan kita sebagai umat muslim untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah STW, meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, dan juga untuk selalu menjaga kebersihan. Karena dalam syari’at islam kebersihan merupakan sebagian dari iman.

Read more ...

PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI


BOOKLET
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI
Dosen Pengampu : Heny Kusmawati, M. Pd. I


 




  

Di susun oleh:
Luluk Alfiyatul Husna               117108
Titik Handayani                          117120


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2020

 




IDENTITAS BUKU
Judul Buku            : Pengembangan Kurikulum PAI (Teoritis & Praktis)
Penulis                   : Drs. H. Muslam,M.Ag., M.Pd
Penerbit                 : PKPI2 (Pusat Kajian & Pengembangan Ilmu-Ilmu
Keislaman),Semarang
Tahun Terbit         : Cet. 1-2008
Tebal Buku           :151 halaman

ABSTRACT
Buku ini merupakan hasil karya dari Drs. H. Muslam,M.Ag., M.Pd, yang berjudul Pengembangan Kurikulum PAI (Teoritis & Praktis). Didalam buku ini terdapat 5 bab dan setiap babnya diperjelas lagi degan sub-sub  bab yang  berkaitan dengan  judul bab yang ada. Salah satu bab yang akan kita bahas adalah bab ke 3 pada sub bab yang ke 2 tentang Prinsip Pengembangan Kurikulum PAI.
Kurikulum merupakan usaha untuk mencari bagaimana rencana dan pengayaaan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya.

RINGKASAN ISI

A.   Pengembangan Kurikulum PAI
Pada hakikatnya pengembangan kurikulum merupakan usaha untuk mencari bagaimana rencana dan pengayaaan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga. Pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan focus pada nilai-nilai yang ada serta berpijak pada prinsi-prinsip pengembangan kurikulum.
Berdasarkan UU No 20 tahun 203 bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1 bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada sumber nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan tuntutan dan tantangan perkembangan masyarakat.
Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan kurikulum.

B.    Prinsip Pengembangan Kurikulum PAI
Secara gramatikal, prinsip berarti asas, dasar, keyakinan, dan pendirian. Dari pengertian ini tersirat makna bahwa kata prinsip menunjuk pada hal yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahakan, serta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi kondisi yang serupa. Pengertian dan makna prinsip ini menunjukkan bahwa prinsip itu memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaan sesuatu. Melalui pemahaman suatu prinsip, orang bisa menjadikan sesuatu itu lebih efektif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan hakikat yang dikandung oleh sesuatu, baik dalam dimensi proses maupun dimensi hasil, dan bersifat memeberikan rambu-rambu atau aturan main yang harus diikuti untuk mencapai tujuan secara benar.
Dalam Undang-undang R.I No. 14 tahun 2005 tentang guru. Bab Pasal 1 dijelaskan, bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikananak usia dini di jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Kurikulum sekolah merupakan instrumen strategis untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang, kurikulum sekolah juga memiliki ko- herensi yang amat dekat dengan upaya pencapaian tujuan sekolah dan atau tujuan pendidikan.[1]

1.     Prinsip Pengembangan Kurikulum PAI di Sekolah
a.     Prinsip Relevansi
Prinsip relevansi adalah kesesuaian, keserasian pendidikan dengan tuntutan masyarakat. Pendidikan dikatakan relevan, jika hasil pendidikan tersebut berguna secara fungsional bagi masyarakat. Oleh karena itu, lulusan dari pendidikan harus memiliki nilai relevansi dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja, sehingga diperlukan kurikulum yang dapat mengantisipasi apa yang terjadi pada masa yang akan datang.[2]
Relevansi pendidikan kaitannya dengan tuntutan pekerjaan. Sekolah bertugas menyiapkan anak agar mampu bekerja sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu, kegiatan pengajaran yang dilakukan hendaknya juga member pengalaman dan keterampiln tertentu secara konkret. Hal itu berarti sekolah telah membekali anak pengalaman bekerja sehinga jika mereka kelak terjun di masyarakat untuk bekerja sudah tidak canggung lagi dan siap pakai. Untuk memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan, pihak sekolah hendaknya bekerja sma dengan masyarakat atau pemakai lulusan sekolah.[3]

b.     Prinsip Efisiensi
Merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan pengeluaran (beberapa waktu, tenaga, dan biaya) yang diharapakan paling tidak menunjukkan hasil yang seimbang. Proses belajar mengajar dikatakan efisien jika usaha, biaya, dan waktu yang digunakan untuk menyeleseikan program pengajaran tersebut dapat merealisasikan hasil yang optimal. Dengan kata lain, prinsip ekonomi harus diterapkan dalam hal ini, yaitu kerja dengan tenaga, waktu dan biaya sedikit atau sekecil mungkin untuk mendapatkan hasil yang optimal.[4]

c.     Prinsip Fleksibilitas
Dalam kurikulum sekolah, pengertian fleksibelitas itu mencakup kebebasan murid untuk memilih program pendidikan yang disenangi, sedangkan bagi guru kebebasan untuk mengembangkan program pengajaran yang akan dilakukan. Untuk mewujudkan prinsip fleksibilitas itu, dalam kurikulum sekolah biasanya telah disediakan sejumlah program pilihan yang boleh dipilih siswa sesuai dengan minat dan kemampuannya.[5]

d.     Prinsip Kontinuitas
Kontinuitas artinya kesinambungan. Perkembangan dan proses belajar anak berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus-putus atau berhenti-henti. Oleh karena itu pengalaman belajar yang disedikan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya, juga dengan jenjang pekerjaan.

e.     Prinsip Efektivitas
Walaupun kurikulum tersebut harus murah dan sederhana, tetapi keberhasilannya tetap harus diperhatikan. Keberhasilan pelaksanaan kurikulum ini baik secara rutinitas maupun kualitas. Pengembangan suatu kurikulum tidak dapat dilepaskan dan merupakan penjabaran serta perencanaan pendidikaan. Perencanaan di bidang pendidikan juga merupakan bagian yang dijabarkan dan kebijaksanaan pemerintah di bidang pendidikan. Keberhasilan kurikulum akan mempengaruhi keberhasilan pendidikan.[6]

2.     Prinsip Pengembangan Kurikulum PAI di Madrasah
Madrasah merupakan satuan pendidikan Islam yang telah ada pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya yang merupakan satuan pendidikan Islam yang didirikan atau swadaya masyarakat. Madrasah sangat bervariasi, tergantung pemilik dan pendirinya. Karenanya, kualitas pendidikan di madrasah pun sangat bervariasi. Maka, dengan demikian eksistensi madrasah dalam dunia Indonesia sangat menentukan dalam perkembangan dunia pendidikan yang ada di Indonesia, utamanya pendidikan yang berbasis pendidikan Islam.
Madrasah merupakan satuan pendidikan islam tertua ke dua yang ada di Indonesia setelah pesantren. Madrasah pertama kali lahir pada abad 20 dengan nama Manba’ul Ulum Kerajaan Surakarta tahun 1905 dan sekolah Abadiyah yang di dirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad di Sumatera Barat tahun 1909.[7]
Kehadiran madrasah dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memberlakukan secara berimbang antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum dalam kegiatan pendidikan di kalangan umat Islam. Atau dengan kata lain madrasah merupakan perpaduan system pendidikan pesantren dengan system pendidikan kolonial.
Adapun prinsip pengembangn kurikulum di madrasah yaitu:
a.        Prinsip pendidikan seumur hidup
Prinsip pendidikan seumur hidup mengandung implikasi, bahwa sekolah tidak saja memberi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan saja pada saat peserta didik tamat dari sekolah, namun juga memberikan bekal kemampuan untuk dapat tumbuh-menumbuhkembangkan dirinya sendiri di luar sekolah dan berjalan secara terus menerus sepanjang hayatnya.[8]

b.       Prinsip pertautan
Prinsip pertautan yaitu pertautan sempurna isi kurikulum dengan agama, termasuk ajaran-ajaran dan nilai-nilainya, pertautan antara pelajaran, pengamalan-pengamalan dan aktifitas yang terkandung dalam kurikulum dan juga pertautan antara kandungan kurikulum dengan kebutuhan anak, masyarakat, tuntutan jaman dan kondisi lingkungan.[9]

3.     Prinsip Pengembangan Kurikulum PAI di Pondok Pesantren
Pendidikan pondok pesantren sendiri dibentuk sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing. Kurikulum yang digunakan pondok pesantren dalam melaksnakan pendidikannya tidak sama dalam kurikulum yang digunakan dalam lembaga pendidikan formal, bahkan tidak sama antara satu pondok pesantren dengan pondok pesantren yang lainnya. Pada umumnya, kurikulum pondok pesantren yang menjadi arah pembelajaran tertentu (manhaj), diwujudkan dalam bentuk penetapan kitab-kitab tertentu sesuai dengan tingkatan ilmu pengetahuan santri. Sebenarnya, model pembelajaran yang diberikan oleh pondok pesantren kepada santrinya, sejalan dengan salah satu prinsip pembelajaran modern, yang dikenal dengan pendekatan belajar tuntas (mastery learning), yaitu dengan mempelajari sampai tuntas kitab pegaangan yang dijadikan rujukan utama untuk masing-masing bidang ilmu yang berbeda. Akhir pembelajaran dilakukan berdasarkan kitab yang dipelajari.
Prinsip pengembangan kurikulum di pondok pesantren yaitu, prinsip berorientasi pada tujuan. Dengan prinsip ini dimaksudkan agar semua kegiatan pengajaran didasarkan dan berkiblat pada tujuan yang akan dicapai. Seperti halnya di sekolah, di madrasah dan juga di pondok pesantren, semuanya tentu menggunakan prinsip pengembangan kurikulum yang berorientasi pada tujuan, namun dengan tujuan yang berbeda.
Kemudin ada prinsip pendidikan seumur hidup. Dengan prinsip ini dimaksudkan adanya kesadaran dan kemauan setiap manusia untuk selalu membuka diri, mengembangkan kemampuan kretifitas dan kepribadiannya melalui kegiatan belajar mengajar. Belajar tidak harus hanya terikat dalam konteks sekolah atau yang formal saja, melainkan secara belajar sendiri di manapun kapanpun seumur hidup (long life education). [10]

KESIMPULAN
Dari pemaparan yang telah penulis sampaikan, ada beberapa hal kesimpulan yang bisa diambil, yaitu:
·         Pengembangan kurikulum merupakan usaha untuk mencari bagaimana rencana dan pengaan mengenai tujuan, isis, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga.
·         Kata prinsip menunjuk pada hal yang sangat penting, mendasar, harus diperhatikan, memiliki sifat mengatur dan mengarahakan, serta sesuatu yang biasanya selalu ada atau terjadi pada situasi kondisi yang serupa. Pengertian dan makna prinsip ini menunjukkan bahwa prinsip itu memiliki fungsi yang sangat penting dalam kaitannya dengan keberadaan sesuatu. Melalui pemahaman suatu prinsip, orang bisa menjadikan sesuatu itu lebih efektif dan efisien. Prinsip juga mencerminkan hakikat yang dikandung oleh sesuatu, baik dalam dimensi proses maupun dimensi hasil, dan bersifat memeberikan rambu-rambu atau aturan main yang harus diikuti untuk mencapai tujuan secara benar.
·         Prinsip pengembangan kurikulum PAI di Sekolah yaitu prinsip relevansi, prinsip efisiensi, prinsip fleksibilitas, prinsip kontinuitas dan prinsip efektivitas.
·         Prinsip pengembangan kurikulum PAI di Madrasah yaitu prinsip pendidikan seumur hidup dan prinsip pertautn.
·         Prinsip perkembangan kurikulum PAI di Pondo Pesantren yaitu prinsip berorientasi pada tujuan dan prinsip seumur hidup.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Buku ini memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun beberapa kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut:
A.      Kelebihan Buku
1.          Buku ini terdapat biografi pengarang yang cukup jelas
2.          Ada footnote di setiap kutipan yang mungkin diambil dari buku lain.
3.          Banyak memberikan ilmu pengetahuan disetiap sub babnya khususnya tentang prinsip pengembangan kurikulum.

B.      Kekurangan Buku
1.       Untuk tampilan luarnya (cover) kurang menarik sehingga minat baca menjadi rendah.
2.       Dalam buku ini didapati beberapa kosa kata dari bahasa asing yang sulit dimengerti oleh pembaca baik cara melafalkan atau arti dari kosa kata tersebut.






DAFTAR PUSTAKA

Al-Syaibani, Oemar M. Al-Toumy. 1979. Falsafah Pendidikan islam, Trj. Hasan langgung. Jakarta: Bulan Bintang

Fajar, Malik. 1988. Madrasah dan Tantangan Modernitas. Jakarta: Yasmin dan Mizau

Muslam. 2008. Pengembangan Kurikulum PAI Teoritis dan Praktis. Semarang: PKPI2

Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah Sebuah Pengantar Teoritis dan Pelaksanaan. Yogyakarta: BPFE
Suswaningsih. 2020. jurnal Prinsip dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kurikulum
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2017. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdikarya



[1] Suswaningsih, jurnal Prinsip dan Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kurikulum, diakses pada tanggal 12 Maret 2020, 14.24 WIB.
[2] Muslam, Pengembangan Kurikulum PAI Teoritis dan Praktis, (Semarang: PKPI2, 2008), 57.
[3] Burhan Nurgiyantoro, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah Sebuah Pengantar Teoritis dan Pelaksanaan, (Yogyakarta: BPFE, cet.1 1988), 151.
[4] Muslam, Loc.Cit.
[5] Buran Nurgiyantoro, Op.Cit, 156.
[6] Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, (Bandung: PT Remaja Rosdikarya, cet.21 2017), 151.
[7] Malik Fajar, Madrasah dan Tantangan Modernitas, (Jakarta: Yasmin dan Mizau, 1998), 110.
[8] Muslam, Op.Cit, 60.
[9] Al-Syaibani, Oemar M. Al-Toumy, Falsafah Pendidikan islam, Trj. Hasan langgung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), 522.
[10] Burhan Nurgiyantoro, Op.Cit, 157.

Read more ...
© Copyright YONGKIRUDI