Breaking News

Makalah

Wednesday, September 28, 2016

makalah SHOLAT MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR


SHOLAT MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN MUNGKAR

I.                   PENDAHULUAN
Sholat merupakan ibadah yang paling utama dan paling penting diantara ibadah-ibadah lain yang diperintahkan oleh Allah  kepada umat muslim. Dalam Islam, sholat menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi oleh ibadah lainnya. Jika kita tengok sejenak tentang sejarah turunnya perintah sholat, maka kita bisa memberikan penilaian bahwa sholat memang suatu kewajiban ibadah yang sangat penting. Turunnya perinyah sholat tidak melalui perantara Malaikat Jibril, tetapi Allah memanggil secara langsung kepada Nabi Muhammad SAW melalui peristiwa Isra’ Mi’raj untuk menerima perintah sholat tersebut. Kedudukan sholat dalam rukun Islam menempati urutan kedua setelah Syahadat, imi berarti sholat menjadi tiang dari Agama Islam.
Mengingat begitu pentingnya ibadah sholat, maka muslim kita harus benar-benar menghayati makna apa yang terkandung di dalamnya. Dengan menjalankan shplat secara rutin, maka dalam diri kita akan tumbuh pribadi yang berprilaku baik dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang keji dan kasiat. Namun dalam menjalankan sholat, syaitan senatiasa mengganggu dan menghalang-halanginya dengan bisikan dan rayuan yang menyesatkan.  Pesona rayuan syaitan yang begitu kuat hanya dapat diatasi jika kita selalu ingat bahwa kita adalah hamba Allah semata. Dan inilah yang harus selalu dilakukan oleh orang yang mengerjakan sholat. Ketika kita bangun tidur dipagi hari, sholat mengingatkan kita, ketika kita sibuk dengan kegiatan-kegiatan sepanjang hari, maka sholat juga mengingatkan kita. Bahkan  ketika kita hendak tidur, sholat juga akan mengingatkan kepada Allah SWT.
Berawal dari uraian di atas, kami akan mencoba membahas permasalahan yang berkaiatan dengan judul “ Sholat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar”.

II.                PERMASALAHAN

Agar kita dapat memahami lebih dalam tentang permasalahan yang berkaitan dengan judul di atas, maka kami kelompokan permasalahan tersebut dalam hal-hal sebagai berikut :
1.      Apakah yang dimaksud dengan sholat ?
2.      Apakah hikmah dari mengerjakan sholat ?
3.      Mengapa sholat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar ?

III.             PEMBAHASAN

Sebelum kita membahas pokok permasalahan yang ada, maka terlebih dahulu perlu kami garis bawahi, demi lebih hematnya penulisan makalah ini, kami tidak menguraikan tentang syarat, rukun, tata cara, ataupun macam-macam dan jenis sholat. Tetapi pokok bahasan yang kami uraikan hanya mengenai persoalan-persoalan yang lebih mengarah dan berkaitan langsung dengan judul  di atas.
1.      Pengertian Sholat
Kata sholat ecara etimilogis berarti doa. Adapun secara terminologis artinya adalah seperangkat perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan beberapa syarat tertentu, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.[1]
Sedangkan menurut beberapa beberapa tokoh, pengertian sholat adalah sebagai berikut :
Menurut Drs. Nashiruddin Razaq, menyebutka bahwa: sholat adalah suatu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan laku perbuatan, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam berdasarkan syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu.[2]
Prof. Dr. Hasby As-Shidiqi, menyebutkan bahwa : sholat adalah berhadapnya hati atau jiwa kepada Allah SWT. menghadap yang mendatangkan rasa tekut, menumbuhkan rasa kebesaran-Nya dan kekuasaannya dengan penuh khusyu’ ikhlas di dalam perkataan dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.[3]
Sedangkan menurut Abul A’la Maududi, sholat adalah sama dengan sembahyang, yang berarti memuja, mengabdi dan mematuhi Tuhan dengan seluruh hidup kita.[4]
Dari beberapa pendapat tentang pengertian sholat di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa sholat adalah suatu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan daan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, sebagai wujud pemujaan serta berhadapnya hati atau jiwa kepada Allah SWT. yang dilakukan dengan khusyu’ dan ikhlas menurut syarat dan rukun tertentu.
2.      Hikmah mengerjakan Sholat

A.    Hikmah Sholat

Ibadah sholat hukumnya wajib bagi setiap muslim dalam sehari semalam sebanyak lima waktu. Sholat fardlu sebagai ibadah yang utama, maka di dalamnya banyak terkadung hikmah yang besar terhadap umat muslim yang melakukannya. Diantaranya adalah sebagai berikut :[5]
a.       Sebagai tali penghubung, yang menghubungkan hamba dengan Allah. Sholat dapat mengingatkan kita kepada Allah SWT, menghidupkan rasa takut kepada-Nya, menghidupkan sikap  tunduk kepada-Nya, dan menumbuhkan  dalam jiwa kita rasa akan kebesaran dan ketinggian Allah SWt, serta mengesakan kebesaran dan kekuasaan-Nya. Firman Allah SWT surat Thoha ayat 14 :
وا قم الصلاة لذ كري

Artinya : “Dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku”

b.      Sholat dapat menumbuhkan disiplin dan sikap mental yang kuat. Shola itu menghasilkan ketetapan pendirian, mengekalkan kita dalam mengerjakan suatu kebajikan dengan memberi kekuatan dan kemauan, menyuruh kita memelihara aturan-aturan, berhati-hati dan tidak tergesa-gesa.
c.       Sholat adalah untuk mensucikan diri manusia dari segala perbuatan kotor dan jahat, atau sebagai penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan keburukan. Firman Allah SWT surat Al-ankabut ayat 45 :
ا ن الصلاة تنهى عن الفخشاء والمنكر
Artinya :“Sesunggunya sholat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan
    keji  dan mungkar”.
d.      Sholat untuk membuktikan ketaatan dan ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT. serta untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Firman Allah SWT surat A-Alaq ayat 19 :

واسجد وقترب

Artinya : ‘ Dan sujudlah dan dekatkanlah dirimu kepada Tuhan”.

B.     Ancaman Allah Terhadap Orang Yang Meninggalkan Sholat

Sholat merupakan suatu kewajiban yang sama sekali tidak boleh ditingalkan oleh setiap muslim yang sudah baligh, berakal dan normal sesuai dengan kemampuannya.
Sholat harus dikerjakan dalam kedaan apapun, walau sakit sekalipun. Apabila seseorang tidak sanggup melakukan sholat dengan berdiri maka harus dikerjakan dengan duduk. Apabila tidaka dapat dengan duduk maka harus dikerjakan dengan berbaring. Dan apabila tidak sanggup dengan berbaring maka harus tetap dikerjakan walaupun dengan isyarat saja.
Allah adalah maha pemurah, dia memberi keringanan kepada semua hamba-Nya termasuk dalam hal mengerjakan sholat, supaya hamba itu tidak tidak meninggalkan sholat begitu saja, walaupun dalan keadaan bagaimanapun. Dengan demikian jika hamba itu samapai meninggalkan sholat, maka Allah tidak segan-segan memberikan ancaman dengan siksa yang sangat berat. Firman Allah SWT berfirman dalam  surat Al-Mudatsir ayat 42-43 :
ما سلككم في سقر.  قالوا لم نك من المصلين .
Artinya : “Apakah   yang  menyebabkan   kamu   masuk ke dalam neraka?
     Mereka  menjawab :   kami dahulu tidak termasuk orang-orang
     yang mengerjakan sholat”.[6]

Dari Allah tersebut, maka jelaslah bahwa orang yang meninggalkan sholat akan masuk neraka setelah mereka mati nanti. Disamping itu ketika dia masih di dunia juga mendapatkan hukuman yang sangat berat, diantaranya:[7]
1.      Dihilangkan keberkahan dari umurnya.
2.      Dihilangkan tanda keshalihan dari mukanya.
3.      Amalan-amalannya tidak diberi pahala.
4.      Doanya tidak diangkat kelangit (tidak dikabulkan)
3.      Sholat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar
Dalam uraian pembahasan di atas, tentang hikmah sholat telah kami jelaskan, bahwa salah satu hikmah mengerjakan sholat adalah untuk mensucikan diri manusia dari segala perbuatan kotor dan jahat, atau sebagai penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan keburukan.
Bacaan-bacaan yang kita baca sertaa pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan di dalam sholat dapat menghidupkan perasaan kita akan kebesaran Allah SWT. dan karena perasaan inilah yang menyebabkan kita tidak berani melakukan pekerjaan maksiat serta dapat menyebabkan kita tidak berani meningalkan kewajiban dan selalu melakukan kebajikan. Orang yang selalu menunaikan sholat dalam dirinya akan tumbuh rasa takut berbuat dosa, baik dosa kepada Allah, kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. Dari uraian di atas semakin jelas bahwa sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar.

IV.             KESIMPULAN

Sholat merupakan amalan ibadah yang paling tinggi nilainya dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Kita harus menyadari bahwa kita adalah hamba Allah SWT. sehingga setiap sisi kehidupan kita harus diabdikan untuk menati dan mematuhi perintahnya.
Allah telah mewajibkan ibadah sholat kepada setiap muslim, agar terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Sholat mempersiapkan diri kita untuk beribadah, untuk mengabdikan dan mematuhi Allah SWT. bahkan meskipun kita tidak memahami keseluruhan makna dari kalimat-kalimat bacaan dalam sholat, tetapi sholat senatiasa memelihara rasa takut kepada Allah SWT.  Bacaan – bacaan sholat juga mengingatkan kita, bahwa kita adalah hamba Allah semata, sehingga kita akan merasa takut untuk berbuat maksiat dan takut meninggalkan perintah-Nya.

V.                PENUTUP

Demikianlah uraian makalah dari kelompok kami. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan serta masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan, tentunya yang bersifat konstruktif demi perbaikan makalah ini. Semoga apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

  


DAFTAR PUSTAKA
- Drs. Supiana, M.Ag.  dan   M. Karman, M.Ag.,   Materi  Pendidikan Agama Islam,
Bandung : Rosda Karya, 2001.
- Labib MZ, Jangan Mengabaikan Sholat,  Surabaya : Himmah Jaya, 2001.
- Maududi Abul A’la, Menjadi Muslim Sejati, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2001.















[1] Drs. Supiana, M.Ag. dan M. Karman, M.Ag.,  Materi pendidikan Agama Islam (Bandung : Rosda Karya, 2001) hlm. 23.
[2] Labib MZ, Jangan Mengabaikan Sholat ( Surabaya : Himmah Jaya, 2001) hlm. 184.
[3] Ibid.
[4] Maududi Abul A’la, Menjadi Muslim Sejati ( Yogyakarta : Mitra Pustaaka, 2001) hlm. 184.
[5] Labib MZ, op.cit. hlm. 38.
[6] Ibid, hlm. 91.
[7] Ibid, hlm. 103.

No comments:

© Copyright YONGKIRUDI