SHOLAT MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN
MUNGKAR
I.
PENDAHULUAN
Sholat merupakan
ibadah yang paling utama dan paling penting diantara ibadah-ibadah lain yang
diperintahkan oleh Allah kepada umat
muslim. Dalam Islam, sholat menempati kedudukan yang tidak dapat ditandingi
oleh ibadah lainnya. Jika kita tengok sejenak tentang sejarah turunnya perintah
sholat, maka kita bisa memberikan penilaian bahwa sholat memang suatu kewajiban
ibadah yang sangat penting. Turunnya perinyah sholat tidak melalui perantara
Malaikat Jibril, tetapi Allah memanggil secara langsung kepada Nabi Muhammad
SAW melalui peristiwa Isra’ Mi’raj untuk menerima perintah sholat tersebut.
Kedudukan sholat dalam rukun Islam menempati urutan kedua setelah Syahadat, imi
berarti sholat menjadi tiang dari Agama Islam.
Mengingat begitu
pentingnya ibadah sholat, maka muslim kita harus benar-benar menghayati makna
apa yang terkandung di dalamnya. Dengan menjalankan shplat secara rutin, maka
dalam diri kita akan tumbuh pribadi yang berprilaku baik dan terhindar dari
perbuatan-perbuatan yang keji dan kasiat. Namun dalam menjalankan sholat,
syaitan senatiasa mengganggu dan menghalang-halanginya dengan bisikan dan
rayuan yang menyesatkan. Pesona rayuan
syaitan yang begitu kuat hanya dapat diatasi jika kita selalu ingat bahwa kita
adalah hamba Allah semata. Dan inilah yang harus selalu dilakukan oleh orang
yang mengerjakan sholat. Ketika kita bangun tidur dipagi hari, sholat
mengingatkan kita, ketika kita sibuk dengan kegiatan-kegiatan sepanjang hari,
maka sholat juga mengingatkan kita. Bahkan
ketika kita hendak tidur, sholat juga akan mengingatkan kepada Allah
SWT.
Berawal dari
uraian di atas, kami akan mencoba membahas permasalahan yang berkaiatan dengan
judul “ Sholat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar”.
II. PERMASALAHAN
Agar kita dapat
memahami lebih dalam tentang permasalahan yang berkaitan dengan judul di atas,
maka kami kelompokan permasalahan tersebut dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan sholat ?
2. Apakah hikmah dari mengerjakan sholat ?
3. Mengapa sholat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar ?
III. PEMBAHASAN
Sebelum kita
membahas pokok permasalahan yang ada, maka terlebih dahulu perlu kami garis
bawahi, demi lebih hematnya penulisan makalah ini, kami tidak menguraikan
tentang syarat, rukun, tata cara, ataupun macam-macam dan jenis sholat. Tetapi
pokok bahasan yang kami uraikan hanya mengenai persoalan-persoalan yang lebih
mengarah dan berkaitan langsung dengan judul
di atas.
1.
Pengertian Sholat
Kata sholat ecara
etimilogis berarti doa. Adapun secara terminologis artinya adalah seperangkat
perkataan dan perbuatan yang dilakukan dengan beberapa syarat tertentu, yang
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.[1]
Sedangkan menurut
beberapa beberapa tokoh, pengertian sholat adalah sebagai berikut :
Menurut Drs. Nashiruddin
Razaq, menyebutka bahwa: sholat adalah suatu sistem ibadah yang tersusun dari
beberapa perkataan dan laku perbuatan, dimulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam berdasarkan syarat-syarat dan rukun-rukun tertentu.[2]
Prof. Dr. Hasby
As-Shidiqi, menyebutkan bahwa : sholat adalah berhadapnya hati atau jiwa kepada
Allah SWT. menghadap yang mendatangkan rasa tekut, menumbuhkan rasa
kebesaran-Nya dan kekuasaannya dengan penuh khusyu’ ikhlas di dalam perkataan
dan perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.[3]
Sedangkan menurut Abul
A’la Maududi, sholat adalah sama dengan sembahyang, yang berarti memuja,
mengabdi dan mematuhi Tuhan dengan seluruh hidup kita.[4]
Dari beberapa pendapat
tentang pengertian sholat di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa sholat
adalah suatu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan daan perbuatan
yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, sebagai wujud pemujaan
serta berhadapnya hati atau jiwa kepada Allah SWT. yang dilakukan dengan
khusyu’ dan ikhlas menurut syarat dan rukun tertentu.
2.
Hikmah mengerjakan Sholat
A. Hikmah Sholat
Ibadah
sholat hukumnya wajib bagi setiap muslim dalam sehari semalam sebanyak lima
waktu. Sholat fardlu sebagai ibadah yang utama, maka di dalamnya banyak
terkadung hikmah yang besar terhadap umat muslim yang melakukannya. Diantaranya
adalah sebagai berikut :[5]
a.
Sebagai tali penghubung, yang
menghubungkan hamba dengan Allah. Sholat dapat mengingatkan kita kepada Allah
SWT, menghidupkan rasa takut kepada-Nya, menghidupkan sikap tunduk kepada-Nya, dan menumbuhkan dalam jiwa kita rasa akan kebesaran dan
ketinggian Allah SWt, serta mengesakan kebesaran dan kekuasaan-Nya. Firman Allah
SWT surat Thoha ayat 14 :
وا قم الصلاة لذ كري
Artinya : “Dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku”
b.
Sholat dapat menumbuhkan disiplin
dan sikap mental yang kuat. Shola itu menghasilkan ketetapan pendirian,
mengekalkan kita dalam mengerjakan suatu kebajikan dengan memberi kekuatan dan
kemauan, menyuruh kita memelihara aturan-aturan, berhati-hati dan tidak
tergesa-gesa.
c.
Sholat adalah untuk mensucikan
diri manusia dari segala perbuatan kotor dan jahat, atau sebagai penghalang
untuk mengerjakan kemungkaran dan keburukan. Firman Allah SWT surat Al-ankabut
ayat 45 :
ا ن الصلاة تنهى عن الفخشاء والمنكر
Artinya :“Sesunggunya sholat itu mencegah dari
perbuatan-perbuatan
keji
dan mungkar”.
d.
Sholat untuk membuktikan ketaatan
dan ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT. serta untuk mendekatkan diri
kepada-Nya. Firman Allah SWT surat A-Alaq ayat 19 :
واسجد وقترب
Artinya : ‘ Dan sujudlah dan dekatkanlah dirimu kepada Tuhan”.
B. Ancaman Allah Terhadap Orang Yang Meninggalkan Sholat
Sholat
merupakan suatu kewajiban yang sama sekali tidak boleh ditingalkan oleh setiap
muslim yang sudah baligh, berakal dan normal sesuai dengan kemampuannya.
Sholat
harus dikerjakan dalam kedaan apapun, walau sakit sekalipun. Apabila seseorang
tidak sanggup melakukan sholat dengan berdiri maka harus dikerjakan dengan
duduk. Apabila tidaka dapat dengan duduk maka harus dikerjakan dengan
berbaring. Dan apabila tidak sanggup dengan berbaring maka harus tetap
dikerjakan walaupun dengan isyarat saja.
Allah
adalah maha pemurah, dia memberi keringanan kepada semua hamba-Nya termasuk
dalam hal mengerjakan sholat, supaya hamba itu tidak tidak meninggalkan sholat
begitu saja, walaupun dalan keadaan bagaimanapun. Dengan demikian jika hamba
itu samapai meninggalkan sholat, maka Allah tidak segan-segan memberikan
ancaman dengan siksa yang sangat berat. Firman Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mudatsir ayat 42-43 :
ما سلككم في سقر. قالوا
لم نك من المصلين .
Artinya :
“Apakah yang menyebabkan
kamu masuk ke dalam neraka?
Mereka
menjawab : kami dahulu tidak
termasuk orang-orang
yang mengerjakan sholat”.[6]
Dari Allah
tersebut, maka jelaslah bahwa orang yang meninggalkan sholat akan masuk neraka
setelah mereka mati nanti. Disamping itu ketika dia masih di dunia juga
mendapatkan hukuman yang sangat berat, diantaranya:[7]
1.
Dihilangkan keberkahan dari
umurnya.
2.
Dihilangkan tanda keshalihan dari
mukanya.
3.
Amalan-amalannya tidak diberi
pahala.
4.
Doanya tidak diangkat kelangit
(tidak dikabulkan)
3.
Sholat Mencegah Perbuatan
Keji dan Mungkar
Dalam uraian pembahasan
di atas, tentang hikmah sholat telah kami jelaskan, bahwa salah satu hikmah
mengerjakan sholat adalah untuk mensucikan diri manusia dari segala perbuatan
kotor dan jahat, atau sebagai penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan
keburukan.
Bacaan-bacaan yang kita
baca sertaa pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan di dalam sholat dapat
menghidupkan perasaan kita akan kebesaran Allah SWT. dan karena perasaan inilah
yang menyebabkan kita tidak berani melakukan pekerjaan maksiat serta dapat
menyebabkan kita tidak berani meningalkan kewajiban dan selalu melakukan
kebajikan. Orang yang selalu menunaikan sholat dalam dirinya akan tumbuh rasa
takut berbuat dosa, baik dosa kepada Allah, kepada orang lain maupun kepada
dirinya sendiri. Dari uraian di atas semakin jelas bahwa sesungguhnya sholat
itu dapat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar.
IV. KESIMPULAN
Sholat merupakan
amalan ibadah yang paling tinggi nilainya dibandingkan dengan ibadah-ibadah
yang lain. Kita harus menyadari bahwa kita adalah hamba Allah SWT. sehingga
setiap sisi kehidupan kita harus diabdikan untuk menati dan mematuhi
perintahnya.
Allah telah
mewajibkan ibadah sholat kepada setiap muslim, agar terhindar dari perbuatan
keji dan mungkar. Sholat mempersiapkan diri kita untuk beribadah, untuk
mengabdikan dan mematuhi Allah SWT. bahkan meskipun kita tidak memahami
keseluruhan makna dari kalimat-kalimat bacaan dalam sholat, tetapi sholat
senatiasa memelihara rasa takut kepada Allah SWT. Bacaan – bacaan sholat juga mengingatkan
kita, bahwa kita adalah hamba Allah semata, sehingga kita akan merasa takut
untuk berbuat maksiat dan takut meninggalkan perintah-Nya.
V. PENUTUP
Demikianlah
uraian makalah dari kelompok kami. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan serta masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
kritik dan saran sangat kami harapkan, tentunya yang bersifat konstruktif demi
perbaikan makalah ini. Semoga apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amiin.
DAFTAR
PUSTAKA
- Drs.
Supiana, M.Ag. dan M. Karman, M.Ag., Materi
Pendidikan Agama Islam,
Bandung
: Rosda Karya, 2001.
- Labib MZ, Jangan Mengabaikan
Sholat, Surabaya : Himmah Jaya,
2001.
- Maududi Abul A’la, Menjadi
Muslim Sejati, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2001.
[1]
Drs. Supiana, M.Ag. dan M. Karman, M.Ag.,
Materi pendidikan Agama Islam (Bandung : Rosda Karya, 2001) hlm.
23.
[2]
Labib MZ, Jangan Mengabaikan Sholat ( Surabaya : Himmah Jaya, 2001) hlm.
184.
[3] Ibid.
[4]
Maududi Abul A’la, Menjadi Muslim Sejati ( Yogyakarta : Mitra Pustaaka,
2001) hlm. 184.
[5]
Labib MZ, op.cit. hlm. 38.
[6] Ibid,
hlm. 91.
[7] Ibid,
hlm. 103.
No comments:
Post a Comment